Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pembangunan proyek kereta api ringan (LRT) di Jakarta.

Dengan nilai investasi Rp 34 triliun, proyek tersebut sudah mulai membangun tumpuan di Cibubur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan skema pembayaran LRT Jabodetabek akan terdiversifikasi.

Dewan menjelaskan bahwa pemerintah akan membayar jika proyek selesai terlebih dahulu.

Budi Karya Sumadi mengatakan “saat proyek selesai akan ada proses pembayaran sebelumnya dimana pembayaran baru akan dilakukan”, kata Budi Karya Sumadi di Kantor Koordinasi Perekonomian Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Bodhi menjelaskan, operator PT Adhi Karya (Persero) telah menyetujui rencana pembayaran dari pemerintah. Pasalnya, pemerintah mengeluarkan anggaran melalui APBN.

“LRT kami akan menyelesaikan kontrak, yang akan tetap pada anggaran negara,” kata Bode.

Selain itu, panjang rel LRT tahap pertama akan ditambah 84 km. Sebelumnya hanya 40 km.