in

Tutorial Menghindari Aplikasi Berbahaya dan Sembunyikan Aplikasi Pribadi di Android

Tutorial Menghindari Aplikasi Berbahaya di Perangkat Android

Android adalah sistem operasi seluler yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, popularitasnya juga menjadikannya target utama bagi pengembang perangkat lunak berbahaya seperti malware, spyware, dan aplikasi palsu yang dapat mencuri data pribadi. Menghindari aplikasi berbahaya tersebut sangat penting untuk melindungi privasi dan keamanan perangkat Anda. Berikut panduan lengkap tentang cara menghindari aplikasi berbahaya di perangkat Android.

Gunakan aplikasi hanya dari sumber resmi

Langkah terpenting adalah menggunakan aplikasi hanya dari Perangkat selular Anda atau toko aplikasi resmi lainnya. Perangkat selular Anda memiliki sistem keamanan seperti Google Play Protect yang secara otomatis memindai aplikasi dari ancaman. Hindari menggunakan berkas APK dari situs web tidak resmi berkas tersebut sering kali mengandung malware.

Periksa peringkat dan ulasan

Sebelum memasang aplikasi, baca ulasan dan periksa peringkat pengguna lain. Aplikasi berbahaya sering kali menerima peringkat buruk atau komentar mencurigakan, seperti iklan yang berlebihan, konsumsi baterai yang tinggi, atau izin yang tidak diperlukan. Indikator-indikator ini menunjukkan potensi risiko keamanan.

Periksa izin aplikasi sebelum digunakan

Saat memasang aplikasi, Android meminta izin tertentu misalnya, akses ke kontak, lokasi, kamera, atau mikrofon. Pastikan izin yang diminta sesuai dengan fungsi aplikasi. Aplikasi senter, misalnya, tidak memerlukan akses ke kontak atau mikrofon Anda. Jika izin tersebut tampak mencurigakan, sebaiknya hindari memasang aplikasi tersebut.

Gunakan aplikasi keamanan

Gunakan aplikasi antivirus atau keamanan tambahan dari penyedia tepercaya, seperti Avast Mobile Security, Bitdefender, atau Kaspersky Mobile Antivirus. Aplikasi-aplikasi ini membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan, memindai malware, dan memperingatkan Anda tentang potensi ancaman.

Biarkan opsi “Sumber Tidak Dikenal” dinonaktifkan

Secara default, Android mencegah pemasangan aplikasi di luar perangkat selular Anda. Aktifkan opsi “Sumber Tidak Dikenal” atau “Gunakan aplikasi dari sumber tidak dikenal” hanya jika benar-benar diperlukan dan Anda memercayai sumbernya. Jika tidak, fitur ini dapat menjadi pintu masuk malware.

Perbarui perangkat Anda secara berkala

Pembaruan sistem dan aplikasi sering kali berisi patch keamanan. Selalu perbarui perangkat Anda untuk menutup kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh malware. Jangan tunda pembaruan pembaruan sangat penting untuk keamanan perangkat Anda.

Hati-hati dengan aplikasi yang berukuran sangat kecil atau besar

Aplikasi yang sangat kecil bisa mencurigakan karena bisa saja berisi kode berbahaya tersembunyi. Sebaliknya, jika sebuah aplikasi berukuran sangat besar tetapi hanya menawarkan fungsi dasar, Anda juga harus berhati-hati aplikasi tersebut mungkin penuh dengan spyware atau berkas yang tidak perlu.

Jangan klik iklan pop-up di aplikasi

Beberapa aplikasi menampilkan iklan agresif atau pop-up yang mengklaim perangkat Anda terinfeksi virus. Jangan pernah mengeklik iklan tersebut atau menggunakan aplikasi melalui pop-up tersebut iklan tersebut sering kali mengarah ke aplikasi berbahaya.

Copot pemasangan aplikasi yang tidak dikenal atau tidak digunakan

Periksa aplikasi yang terpasang di perangkat Anda secara berkala. Hapus aplikasi yang tidak Anda kenali, tidak digunakan, atau yang tampak mencurigakan. Beberapa aplikasi berjalan diam-diam di latar belakang dan mengumpulkan data tanpa izin Anda.

Tutorial Sembunyikan Aplikasi Pribadi di Perangkat Android

Perlindungan data sangat penting bagi setiap pengguna ponsel pintar, terutama untuk aplikasi pribadi seperti aplikasi perbankan, galeri pribadi, atau jejaring sosial. Terkadang Anda ingin menyembunyikan aplikasi ini dari orang lain misalnya, saat teman atau anggota keluarga menggunakan ponsel Anda. Untungnya, Android menawarkan beberapa cara untuk menyembunyikan aplikasi semuanya tanpa akses root. Berikut panduan langkah demi langkah tentang cara menyembunyikan aplikasi di Android.

Penggunaan fungsi terintegrasi (tergantung produsen)

Beberapa produsen ponsel pintar, seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Huawei, menawarkan fitur mereka sendiri untuk menyembunyikan aplikasi. Prosesnya bervariasi, tergantung mereknya.

Contoh Samsung:

Buka Pengaturan.

Buka Layar Beranda.

Pilih Sembunyikan aplikasi.

Pilih aplikasi yang ingin Anda sembunyikan dan ketuk Terapkan.

Contoh untuk Xiaomi (MIUI):

Buka Pengaturan > Aplikasi > Kunci Aplikasi.

Aktifkan Kunci Aplikasi dan pilih aplikasi yang ingin Anda sembunyikan.

Lalu aktifkan opsi Aplikasi Tersembunyi.

Untuk membuka aplikasi tersembunyi, gunakan gerakan khusus seperti mencubit layar dengan dua jari.

Penggunaan peluncur aplikasi

Jika perangkat Anda tidak memiliki fitur sembunyikan bawaan, Anda dapat menggunakan peluncur aplikasi alternatif dari perangkat selular Anda yang memiliki fitur ini.

Peluncur Nova

Gunakan Nova Launcher dari perangkat selular Anda.

Tetapkan Nova sebagai peluncur default.

Buka Pengaturan Nova > Laci Aplikasi > Sembunyikan Aplikasi.

Pilih aplikasi yang ingin Anda sembunyikan.

Peluncur Apex

Gunakan Apex Launcher dan buka pengaturan.

Buka Aplikasi Tersembunyi dan pilih aplikasi yang diinginkan.

Dengan peluncur semacam itu, aplikasi tetap terpasang tetapi tidak lagi terlihat di layar beranda atau di menu aplikasi.

Menggunakan aplikasi penyembunyi khusus

Selain peluncur, ada juga aplikasi khusus yang dirancang khusus untuk menyembunyikan aplikasi lain:

Penyembunyi Aplikasi

Gunakan App Hider dari perangkat selular Anda.

Tambahkan aplikasi yang ingin Anda sembunyikan di App Hider.

Anda juga dapat mengatur perlindungan PIN untuk mengamankan akses ke App Hider.

App Hider sering kali menyamarkan dirinya sebagai aplikasi kalkulator atau alat agar tidak mencolok.

Penggunaan fungsi tamu atau multi-pengguna

Pilihan lainnya adalah membuat akun pengguna terpisah:

Buka Pengaturan > Sistem > Beberapa Pengguna.

Buat profil pengguna baru.

Gunakan aplikasi pribadi hanya di akun pengguna baru.

Aplikasi ini tidak akan muncul di profil utama dan hanya dapat diakses melalui profil tambahan.

Kesimpulan

Melindungi perangkat Android dari ancaman digital dan menjaga privasi pribadi membutuhkan kewaspadaan serta penerapan langkah-langkah keamanan yang tepat. Menghindari aplikasi berbahaya adalah kunci utama. Pastikan Anda hanya menggunakan aplikasi dari sumber resmi seperti di perangkat selular Anda atau pengembang tepercaya, serta selalu memperhatikan izin yang diminta sebelum menggunakannya. Dukungan perangkat lunak keamanan tambahan juga dapat membantu mendeteksi serta mencegah potensi ancaman yang bisa membahayakan data pribadi.

Selain menghindari aplikasi berbahaya, menjaga privasi dengan menyembunyikan aplikasi pribadi juga menjadi langkah penting. Ada berbagai metode yang dapat dipilih, mulai dari memanfaatkan pengaturan bawaan perangkat, menggunakan peluncur dengan fitur sembunyi, aplikasi khusus, hingga pengaturan manajemen pengguna. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan serta jenis perangkat yang Anda gunakan.

Kombinasi antara kewaspadaan dalam memilih aplikasi dan perlindungan privasi melalui penyembunyian aplikasi pribadi akan memberikan lapisan keamanan ganda. Dengan begitu, Anda dapat menggunakan perangkat Android secara lebih aman, membagikannya dengan orang lain tanpa khawatir, serta tetap percaya diri dalam menjaga data pribadi Anda.

PinjamDuit vs Kredivo: Solusi Kredit Instan Generasi Milenial